Asssalamualaikum Wr. Wb
Bismillahirrahmanirrahim
Hai kawan, sekedar sedikit share saya akan sharing mengenai
Komponen-komponen Elektronika untuk pemula.
1. PENDAHULUAN
Sebelum mulai melakukan praktek, akan diterangkan lebih dahulu
secara singkat komponen-kompinen yang digunakan dalam rangkaian elektronika.
Hal ini diterangkan agar dapat mengenal kembali fungsi kerja dan sifat-sifat
kompne tersebut. Dalam bentuk rangkaian, komponenadalah suatu abjad untuk
membaca rangkaian tersebut. Seorang yang melakukan praktek akan dapat mengenal
kerja rangkaian bila ia telah mengetahui dengan baik fungsi komponen rangkaian
tersebut.
Disamping itu rangkaian keterangan mengenai sistem rangkaian akan
diterangkan pada pasal yang bersangkutan.
2.PENAHAN ( RESISTOR)
Penahan dibedakan dari bahannya :
1. Resistor kawat
2. Resistor arang
Resistor kawat terbuat dari kawat konstanta atau nikelin. Nilai
tahan dinyatakan dalam Ohm atau kilo Ohm diterangkan pada penahan tersebut
dengan angka atau kode angka, perhatikan gambar 1.1
Gambar 1.1 Resistor Kawat
Gambar 1.2 Resistor arang komposisi
Gambar 1.3 Resistor arang film
pemberian nilai tahanan kode warna untuk penahana dan kode warna atau angka desimal pada resisror arang film.
Tabel 1
Jadi penahanan tersebut mempunyai nilai resistor 270000Ohm = 270 k Okn toleransi 5%. Daya yang memiliki sebuah resistor arang komposisi maupum arang film berturut-turut menurut besar ukurannya dengan standart 1/4 watt, 1/2 watt,1 watt, 2 watt, 3 watt, 5 watt. Resistor diatas 5 watt umumnya penahan kawat.
3. KONDENSATOR/ KAPASITOR
Bemacam-macam kondensator dikenal dengan nama sesuai dengan bahan dielektrikumnya. Pada dasarnya kondensator terdiri dari dua buah plat logam di-antarnya diberikan bahan isolator (dielektrikum). Macam-macam kondensator dari kertas, mika, minyak,keramik dan elektroyt.
Dari sekian banyak macam kondensator, ada dua macam yangt banyak digunakan diantaranya adalah kondensator keramik dan kondensator elektrolit.Beberapa bentuk kondensator keramik ditunjukkan pada gambar 1. 4.
Gambar 1.4 Kondensator keramik
Kondensator elektrolit :
Terdiri dari dua plat tipis dari aluminium digulung dan diantaranya diberikan kertas yang dibasahi dengan bahan elektrolit.Bentuknya hampir sama untuk bermacam-macam kapasitas.
Gambar 1.5 Beberapa bentuk kondensator elektrolit
Sifat-sifat Kondensator :
Kondensator keramik tidak tergantung kepada polaritas tegangan searah yang ada.
Untuk tegangan bolak-balik,kondensator keramik ini dapat digunakan mulai frekuensi audio sampai frekuensi ultra tinggi.
Terhadap arus bolak-balik kondensator mempunyai reaksi kapasitif,dan terhadap arus searah tidak dilewatkan atau seperti terbuka.Sebagai kondensator pada umumnya, dapat dimuati dengan arus searah.
Kondensator elektrolyt juga dapat melewatkan arus bolak-balik dan mempunyai reaksi , tetapi hanya sampai pada frekuensi audio (20Hz - 20kHz) . Untuk arus searah perlu diperhatikan polaritasnya. Bila polaritas terbalik, kondensator akan rusak dan memungkinkan dapat meledak. Kondensator elektrolyt mempunyai kapasitas besar akan dapat dimuati muatan listrik lebih besar pula.
4. DIODA
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja , sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda dapat kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan,sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.
Gambar 1.6 Dioda
Fungsi Dioda :
1. Sebagai penyearah,untuk dioda bridge
2. Sebagai penstabil tegangan,(voltage regulator), untuk dioda zeyner
3. Pengaman /sekring
4. Sebagai indikator, untuk LED
5. Sebagai sensor cahaya, untuk dioda photo
6. Sebagai sensor panas, untuk aplikasi pada rangkaian power amplifier
5. TRANSISTOR
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (kolektor), kolektor (pengumpul), dan emitor (pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus, penyambung (switching), stabilitas tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsinya. Selain itu transistor juga dapat dijadikan sebagai kran listrik dengan sangat akurat.
Gambar 1.5 Transistor
Jenis - jenis Transistor :
1. Transistor bipolar dwi kutub, Transistor bipolar termasuk salah satu dari jenis-jenis transistor yang paling banyak digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. Sedangkn pengertian dari transistor bipolar tersebut adalah transistor yang memiliki dua buah persambungan kutub.Sedangkan jenis transistor bipolar dibagi menjadi 3 bagian lapisan lapisan material semikonduktor yang kemudian membedakan transistor N-P-N (Negatif-Positif-Negatif) dan transistor PNP (Positif-Negatif-Positif) .
2. Transistor Efek Medan, Transistor sama juga memiliki 3 kaki, 3 kaki yang dimiliki oleh transistor ini Drain (D), Source (S), Gate (G). Transistor ini dikenal pula dengan istilah unipolar , hanya memiliki satu kutub saja.